Berita & Kegiatan

  • Share:

Digital Marketing Made Easier and Faster

Gudang Garam memilih AWS untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang dinamis yang butuh segera diimplementasikan.



Digital Marketing Made Easier and Faster

PT Gudang Garam Tbk

Divisi Digital Marketing merupakan divisi di Gudang Garam yang memiliki server di luar perusahaan. Percaya pada keandalan Amazon Web Services.

Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM). Gudang Garam berkomitmen untuk memberikan pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan pilihan berkualitas tinggi.

 

Brand Awarness melalui Digital Marketing

Banyaknya merek di bawah bendera Gudang Garam Tbk tidak lantas membuat persaingan di dalam perusahaan menjadi runcing. Assistant Digital Manager Gudang Garam, Bayu Purwono menjelaskan, setiap brand memiliki segmentasi pasar tersendiri.

“Surya Pro diperuntukkan bagi orang yang sporty, suka olahraga beladiri dan survival. Merek Surya diperuntukkan bagi pecinta modifikasi motor. GG International diperuntukkan bagi pecinta sepak bola. Belakangan ranahnya meluas ke komunitas modifikasi mobil,” jelas Bayu.

Dengan segmentasi pasar yang berbeda-beda, lanjut Bayu, aktivitasi digital setiap brand juga berbeda. Platform aktivasi Gudang Garam untuk membangun hubungan dengan konsumen serta komunitas membuat penyesuaian website masing-masing brand menjadi krusial bagi divisi digital marketing. Penyesuaian tersebut beragam, salah satunya penambahan fitur-fitur baru pada website.

Gagasan menambahkan fitur baru pada website biasanya berasal dari pihak ketiga yang dipercaya Gudang Garam untuk mengelola website setiap brand. Ide ini kemudian melalui proses approval yang diinternal perusahaan. Setelah disetujui, ide tersebut harus dieksekusi dengan cepat. Dengan adanya kebutuhan yang dinamis, untuk mengimplementasikan fitur baru harus tetap sejalan dengan policy security server Gudang Garam sendiri cukup ketat. Hal ini merupakan tantangan utama untuk departemen Digital.

Ketatnya policy security yang dimaksudkan Bayu seperti terbatasnya akses terhadap server internal Gudang Garam. Ada pembatasan terhadap akses terhadap server, oleh vendor developer, terutama dari segi perangkat keras. Banyak dari vendor yang memiliki tim yang bekerja secara remote dan tersebar di beberapa area kerja. Salah satu dari bagian kerja vendor juga adalah maintenance website dan memastikan bahwa website tetap berjalan 24/7. Walaupun sudah dipersiapkan sebaik mungkin, isu terkadang tetap saja bisa datang pada saat yang paling tidak terduga.

Kondisi ini semakin rumit dengan penetapan security filter berupa keyword yang di-black list oleh tim TI Gudang Garam. Padahal setiap brand memiliki konten yang bisa saja menggunakan kata-kata yang telah di-black list. Imbasnya, komentar yang diberikan konsumen dalam artikel tersebut tidak dapat dipublikasikan.

Untuk mengakomodir kebutuhan dan tantangan yang dinamis ini, maka tim Digital melihat cloud computing sebagai suatu solusi yang sangat dipertimbangkan dibandingkan tetap mengacu pada teknologi server on premise, jelas Bayu.

Dokumentasi AWS Lebih Lengkap

Bayu menambahkan, ada beberapa vendor cloud computing yang saat itu menjadi pertimbangan manajemen Gudang Garam, salah satunya ialah Amazon Web Services (AWS). Teknologi komputasi awan ini pernah digunakan Gudang Garam dalam beberapa proyek sebelumnya. Namun dalam perjalanan selanjutnya, Gudang Garam memilih untuk mengandalkan AWS.

Keputusan memilih AWS didasari rekomendasi konsultan Gudang Garam. Sebagai provider cloud terbesar di dunia, keandalan AWS jauh di atas provider lokal. Menurut Bayu, provider lokal memiliki standar berbeda-beda dan dokumentasi yang kurang. Hal ini berbeda dengan AWS, baik secara keandalan terknologi, standar yang tinggi maupun dokumentasi.

Karena kami punya banyak vendor, kami ingin baik dari sisi dokumentasi dan kemudahan akses. Akhirnya kami memilih AWS,” ujar Bayu.

Terbukti pilihan tersebut tidak salah. Sejak menggunakan AWS, rumitnya proses transfer knowledge yang selalu dihadapi tim digital marketing ketika mengganti vendor telah diminimalisir. Semua dokumentasi yang tersimpan di AWS memudahkan kinerja vendor untuk bekerja. Imbasnya proses eksekusi menjadi lebih cepat.

Kemudahan lain yang dihadirkan AWS adalah proses migrasi yang tidak memerlukan pendampingan dari teknis Gudang Garam yang berkepanjangan. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, apabila ada proses migrasi yang dilakukan, jika menggunakan provider lokal kerap menuntut tim teknis Gudang Garam terjun langsung untuk menyelesaikan proses pemindahan data.

Jika memakai provider (cloud computing) lokal, apabila ada pergantian vendor developer, terkadang diperlukan migrasi data. Migrasi tersebut bisa menjadi proses yang tidak sederhana dan berkepanjangan. Karena pergantian vendor adalah bagian rutin yang bisa terjadi setiap tahun, dan dengan jumlah vendor yang tidak sedikit maka kami memutuskan untuk lebih baik menggunakan AWS. Prosesnya menjadi jauh lebih sederhana,” jelas Bayu.

Gudang Garam memang harus merogoh kocek lebih dalam ketika menggunakan AWS. Biaya yang dipatok provider lokal memang lebih murah bila dibandingkan dengan tarif AWS. Namun biaya bukan satu-satunya ukuran. Kemudahan yang diperoleh manajemen merupakan value yang lebih besar dari persoalan biaya. Dibanding lebih murah, tetapi repot, kata Bayu, lebih baik mengeluarkan uang lebih tetapi memberi kemudahan bagi manajemen.

Untuk mengimplementasikan Amazon Web Services (AWS) - Infrastructure as a Services (IaaS), Gudang Garam kemudian menggandeng PT Mitra Integrasi Informatika (MII), konsultan yang terdaftar dalam Amazon Partner Network (APN).

“Implementasinya cepat. Kami buka account, kemudian meminta pihak MII meng-upgrade account tersebut agar kami bisa menggunakan spesifikasi server yang lebih tinggi. Implementasinya kurang dari seminggu,” terang Bayu.

Kerja sama antara Gudang Garam dengan MII untuk memenuhi kebutuhan brand Gudang Garam International. GG International yang menyasar komunitas pecinta otomotif hadir melalui website Intersport. Sebagai end-to-end otosport platform, Intersport tidak hanya menyajikan informasi seputar otomotif, tetapi juga sebagai media hiburan sekaligus edukatif bagi penggemar otosport atau otomotif.

Kebutuhan Gudang Garam yang melibatkan MII juga akan menyasar pada sistem MOMENTS. Sistem ini berfungsi sebagai monitoring kinerja Sales Promotion Girls yang meliputi penjualan one on one, lokasi penjualan, dan data konsumen.

 

Permasalahan:

  1. Pembatasan terhadap akses ke server internal Gudang Garam yang menerapkan policy security yang ketat.
  2. Proses transfer knowledge dan migrasi memakan waktu apabila terjadi pergantian vendor.

 

Solusi

Mengimplementasikan Amazon Web Services sebagai server di luar perusahaan untuk mendukung proses perubahan yang website yang dinamis.

 

Manfaat yang didapat:

  1. Vendor dapat melakukan perbaikan atau perubahan tanpa perlu mengakses server internal.
  2. Proses transfer knowledge dan migrasi saat pergantian vendor menjadi lebih cepat.
  3. Dokumentasi AWS yang lengkap memudahkan kinerja vendor baru.
  4. AWS sudah banyak digunakan dan dikenal oleh banyak vendor memudahkan implementasi dan development.
Back To List
Metrodata logo

PT. Metrodata Electronics, Tbk.

APL Tower 37th Floor 
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470

Contact Us:

P: (62-21) 2934 5888
F: (62-21) 2934 5899
E: info.metrodata@metrodata.co.id

social media