07 Jun 2018
  • Share:

METRODATA Mencapai Laba Bersih Rp 247,4 Miliar

METRODATA Mencapai Laba Bersih Rp 247,4 Miliar

Jakarta, 7 Juni 2018 - PT. Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”), sebuah perusahaan Distribusi, Solusi, Konsultasi Teknologi Informasi & Komunikasi (“TIK”) dan E-Commerce yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990 (IDX: MTDL), pada hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”). Selengkapnya agenda dan hasil RUPST adalah sebagai berikut:

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan:

Dalam rapat ini diagendakan mengenai:

  1. Persetujuan dan pengesahan atas Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta persetujuan dan pengesahan atas Laporan Keuangan Perseroan termasuk didalamnya Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Independen, dan persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
     
  2. Penetapan dan Persetujuan penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.
     
  3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik Independen yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik Independen tersebut serta persyaratan lain penunjukannya.
     
  4. Penetapan gaji dan tunjangan lainnya anggota Direksi Perseroan serta honorarium dan tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris Perseroan.
     

Sehubungan dengan pelaksanaan rapat, maka hasil RUPST adalah sebagai berikut:

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 serta menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk didalamnya Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan – Deloitte Touche Tohmatsu Limited, dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

2. a. Menyetujui dan mengesahkan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2017 sebesar Rp 247.411.390.051,- (Dua ratus empat puluh tujuh miliar empat ratus sebelas juta tiga ratus Sembilan puluh ribu lima puluh satu rupiah);

b. Menyetujui dan mengesahkan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2017 sebesar Rp 37.622.720.472 (Tiga puluh tujuh miliar enam ratus dua puluh dua juta tujuh ratus dua puluh ribu empat ratus tujuh puluh dua rupiah) yang merupakan 15,21% dari Laba bersih Perseroan untuk dibagikan sebagai dividen tunai, dimana :

i. Sebesar Rp 13.068.951.302,- (Tiga belas miliar enam puluh delapan juta sembilan ratus lima puluh satu ribu tiga ratus dua rupiah) atau Rp 5,5 / lembar saham telah dibayarkan secara tunai pada tanggal 20 Juli 2017 kepada para Pemegang Saham Perseroan atas 2.376.172.964 (Dua miliar tiga ratus tujuh puluh enam juta seratus tujuh puluh dua ribu sembilan ratus enam puluh empat) lembar saham sesuai dengan yang tercatat pada recording date tanggal 12 Juli 2017. Dividen Interim/tunai tahun buku 2017 ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan merupakan satu rangkaian dengan Dividen Saham tahun buku 2016. Dividen Interim/ tunai ini telah digunakan untuk pembayaran pajak atas Dividen Saham tahun buku 2016 dan Dividen Interim/tunai tahun buku 2017.

ii. Sebesar Rp 24.553.769.170,- (Dua puluh empat miliar lima ratus lima puluh tiga juta tujuh ratus enam puluh sembilan ribu seratus tujuh puluh rupiah) akan dibayarkan secara tunai kepada para Pemegang Saham Perseroan atas 2.455.376.917 (dua miliar empat ratus lima puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu sembilan ratus tujuh belas) saham, atau masing-masing saham akan menerima Rp 10 (sepuluh rupiah).

iii. Sebesar Rp 6.000.000.000,- (Enam miliar rupiah) atau 2,43% (dua koma empat puluh tiga persen) dari laba bersih Perseroan tahun buku 2017 untuk digunakan sebagai cadangan sesuai dengan UUPT;

iv. Sisanya dicatat sebagai laba ditahan Perseroan.

c. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut diatas termasuk tetapi tidak terbatas untuk mengatur lebih lanjut mengenai tata cara pembagian Dividen Tunai.

3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Bing Harianto dari Kantor Akuntan Publik Satrio Bing Eny & Rekan  – Deloitte Touche Tohmatsu Limited atau Akuntan Publik lainnya yang terdaftar di OJK untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 serta menentukan honorarium Akuntan Publik dan persyaratan lainnya dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.

4. a. Menetapkan dan menyetujui honorarium serta tunjangan lainnya dari para anggota Dewan Komisaris Perseroan sebesar Rp 2.512.493.750,- (Dua miliar lima ratus dua belas juta empat ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh rupiah) per tahun bruto untuk seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan;

b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan selaku Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menentukan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan beserta fasilitas-fasilitas lainnya.


Sebagai informasi tambahan, selain hasil RUPST, Perseroan juga menyampaikan LAPORAN KINERJA KEUANGAN sebagai berikut:

Saat ini, mayoritas pertumbuhan bisnis di Indonesia tidak terlepas dari dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Hampir seluruh proses operasional di perusahaan, mulai dari proses pemesanan, penyimpanan barang / logistik, penjualan, penagihan, pembayaran dan monitoring pola perilaku konsumen, serta manajemen Sumber Daya Manusia telah dilakukan melalui bantuan peralatan dan aplikasi TIK oleh sebagian besar perusahaan.

Demikian pula dengan kehidupan sehari-hari. Tidak dapat dielakkan, bahwa manusia semakin bergantung pada aplikasi-aplikasi di media sosial yang dapat digunakan untuk berinteraksi antar sesama maupun kelompok. Dunia usaha e-commerce serta aplikasi financial technology yang dibangun telah memudahkan manusia di dalam proses pemesanan barang dan jasa, proses pembayaran maupun pembiayaan. Secara keseluruhan peralatan dan aplikasi TIK telah membuat hidup manusia menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Untuk itulah, Perseroan selalu optimis bahwa permintaan produk dan jasa TIK tidak akan pernah surut dari masa ke masa, melainkan terus meningkat sejalan dengan perkembangan jaman. Hal ini didukung pula oleh jangkauan penjualan unit bisnis Perseroan kepada hampir seluruh wilayah di Indonesia dan kepada berbagai segmen konsumen mulai dari pengguna akhir yang dijual melalui reseller ataupun e-commerce, maupun kepada perusahaan/korporat.

Sebagai upaya untuk memperluas ruang lingkup usaha Perseroan, pada tahun 2017, Perseroan telah melakukan pembelian saham PT Packet System Indonesia (‘PSI”) yang bergerak di bidang Broadband Network dan Infrastructure System Integration. Dan efektif tanggal 1 Maret 2018, Perseoran telah melakukan penggabungan Perusahaan atau Merger antara PT Logicalis Metrodata Indonesia (“LMI” - entitas asosiasi) dengan PSI. LMI dan PSI beroperasi dalam usaha yang sejenis tetapi memiliki segmen pelanggan yang  berbeda. Dengan penggabungan ini diharapkan akan menciptakan suatu sinergi yang dapat meningkatkan daya saing, mengefektifkan penggunaan sumber daya dan struktur permodalan serta sumber keuangan PSI yang pada akhirnya dapat memberikan keuntungan kepada seluruh pemangku kepentingan.

Kinerja Perseroan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama didukung oleh 3 unit bisnis Perseroan, yaitu unit bisnis Distribusi, Solusi dan Konsultasi. Sementara itu, unit bisnis e-commerce telah dialihkan kepemilikannya di bawah unit bisnis Distribusi.

Efektif per tanggal 22 Mei 2018, Perseroan telah melakukan penjualan entitas anak yang bergerak di bidang e-commerce yaitu PT My Icon Technology (“MIT”) kepada Unit Bisnis Distribusi (PT Synnex Metrodata Indonesia). Kedua perusahaan tersebut adalah dibawah kendali kepemilikan perseroan, di mana untuk selanjutnya pengembangan e-commerce akan mendapat dukungan penuh dari Unit Bisnis Distribusi yang mempunyai akses langsung di dalam pengadaan produk dari principal (pemegang merek) serta memiliki manajemen logistik yang lebih baik.

Pengembangan e-commerce di MIT selanjutnya akan lebih difokuskan kepada bisnis e-government dengan mensuplai produk TIK kepada pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (e-katalog). MIT telah terdaftar sebagai vendor resmi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk pengadaan produk-produk TIK ini.

Sebagai unit bisnis terbesar dari Perseroan, Unit Bisnis Distribusi Perseroan, di bawah pengelolaan PT Synnex Metrodata Indonesia telah melayani penjualan ke dealer/reseller dan penyedia solusi TIK (Solution Integrator). Unit bisnis ini terus melakukan strategi diversifikasi produk dan telah mendistribusikan lebih dari 80 merek produk TIK kepada sekitar 1.800 dealer / reseller yang tersebar di Indonesia. Diversifikasi yang dilakukan di tahun tahun sebelumnya telah membuahkan hasil, di antaranya adalah penjualan Notebook gaming dan komponen TIK. Penjualan ke dua jenis produk tersebut telah mencapai 7% dari penjualan unit bisnis distribusi.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, unit bisnis Distribusi juga telah membangun platform B2B (business to business) untuk mempermudah mitra dealer dalam melakukan pemesanan barang, memeriksa ketersediaan barang serta memantau status pemesanan mereka. Selain itu, untuk membantu para pelanggan mendapatkan layanan teknologi cloud, perseroan meluncurkan platform yang dapat menyalurkan cloud computing service kepada para pelanggannya.

Sebagai bukti keseriusan Perseroan untuk mengembangkan Unit Bisnis Distribusinya, Perseroan sedang membangun gudang sendiri seluas 22.000 m2 di MM 2100 Cibitung, dengan nilai investasi pembelian lahan dan pembangunan gudang sebesar Rp 195 miliar. Gudang tersebut diharapkan dapat digunakan sebelum akhir tahun 2018, sehingga Perseroan tidak tergantung lagi kepada pihak ketiga atas fasilitas logistik yang selama ini disewanya.

Selanjutnya, Unit Bisnis Solusi  melalui entitas anak PT Mitra Integrasi Informatika menyediakan beragam Solusi TIK bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Seiring dengan adopsi teknologi-teknologi baru di masyarakat, unit bisnis ini terus menghadirkan solusi-solusi yang lebih ekonomis dan inovatif seperti software berbasis open source, dengan harga yang lebih efisien, ERP berbasis cloud yang bekerjasama dengan principal, serta menghadirkan inovasi dalam bentuk layanan solusi, yaitu menerapkan best practice dalam metode pengembangan software salah satunya adalah DevOps dan API (Application Programming Interface). Dengan DevOps, aplikasi dapat dikembangkan lebih cepat serta tetap memiliki governance yang baik, di mana pengembangan dapat dilakukan bertahap dengan menggunakan teknologi Micro Services. Sedangkan API memudahkan dua aplikasi yang berbeda dapat terhubung tanpa mengubah struktur dari perangkat lunak itu sendiri.

Unit Bisnis Solusi di tahun 2017 juga mengembangkan satu unit usaha baru yaitu PT Metro Mobile Indonesia (MMI) untuk fokus pada pembuatan aplikasi-aplikasi mobile pada platform iOS dan Android yang dapat membantu tim penjualan perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dalam membuat sales order secara online melalui smart phone, sehingga tim penjualan tidak perlu kembali ke kantor. Aplikasi ini juga mampu untuk memonitor pergerakan tim penjualan termasuk membantu pengaturan jadwal pengiriman barang.

Unit Bisnis Solusi juga terus meningkatkan eksistensinya dengan menyediakan solusi-solusi seiring dengan perkembangan teknologi seperti hybrid cloud yaitu layanan berbasis cloud yang dipadukan dengan server fisik on-premise, solusi hardware hyper convergence yang mengitegrasikan server, storage, jaringan, sistem operasi dan virtualisasi dalam satu infrastruktur, solusi flash storage, produk-produk security serta layanan network penetration testing.

Unit Bisnis Konsultasi melalui entitas anak PT Soltius Indonesia memiliki kemampuan di bidang konsultasi dan penerapan Sistem Enteprise Resource Planning (ERP) ternama yang berpengalaman di industri manufacturing, distribution, transportation, pharmaceutical dan plantation. Untuk menghadapi era perkembangan teknologi, Unit Bisnis Konsultasi menjual layanan Soltius Cloud yang memiliki keunggulan dari segi biaya dan membantu pelanggan yang tidak memiliki data center atau infrastruktur pendukung. Selain ERP, Perseroan juga menawarkan solusi-solusi baru, seperti Enterprise Content Management, Business Process Management, dan Enterprise Mobility Platform.

Berkat langkah-langkah yang dilakukan, penjualan Perseroan meningkat sebesar Rp 769 miliar atau naik 7,7% dibandingkan dengan tahun 2016, dan mencapai penjualan sebesar Rp 10,82 triliun di tahun 2017. Adapun penjualan Perseroan terutama dikontribusikan oleh Unit Bisnis Distribusi sebesar 77,4% dan sekitar 20,2% dari Unit Bisnis Solusi, serta sisanya berasal dari Unit Bisnis lainnya.

Kenaikan penjualan juga mendorong peningkatan laba kotor sebesar Rp 44,6 miliar, sehingga Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp 850,9 miliar di tahun 2017. Setelah memperhitungkan biaya operasional, beban bunga, selisih kurs dan pajak, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 247,4 miliar, meningkat 12,1% dari laba bersih tahun 2016.

Memasuki tahun 2018, Perseroan menetapkan target yang cukup optimis, yaitu penjualan diharapkan mencapai Rp 12,7 triliun atau bertumbuh sebesar 17,4% dibandingkan tahun 2017 dan laba bersih diharapkan bertumbuh 10% atau mencapai Rp 272,1 miliar di tahun 2018.

Pencapaian Kuartal I - 2018

Mengawali tahun 2018, Perseroan optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik dengan didukung fundamental ekonomi yang semakin menguat. Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,9 triliun pada kwartal pertama, yang mengalami kenaikan sebesar 38,1% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017. Selanjutnya, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 64,2 miliar untuk kwartal pertama tahun 2018 yang mengalami kenaikan sebesar 42,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2017.

Pada tahun 2017, Perseroan memperoleh penghargaan dari Majalah Warta Ekonomi yakni Indonesia Most Innovative Business Award 2017 (Computer Services and Other Devices Category), Indonesia Best Issuer 2017, (Trade, Services and Investment Category), Winner of Indonesia Sharia Finance Award 2017 (Trade Sharia Issuer Category) dan Most Powerful Company 2017 (Computer and Services Category).Sedangkan di tahun 2018, Perseroan memperoleh penghargaan dari Majalah Warta Ekonomi yakni Indonesia Most Innovative Business Award 2018 (Excellent Company for Product and Service Innovation in Computer and Services Sector) dan Majalah Investor sebagai The Best Listed Company 2018 (Sektor Elektronika).






 

Back To List
Metrodata logo

PT. Metrodata Electronics, Tbk.

APL Tower 37th Floor 
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470

Contact Us:

P: (62-21) 2934 5888
F: (62-21) 2934 5899
E: info.metrodata@metrodata.co.id

social media