Microsoft Solutions Warehouse 2018

Microsoft Solutions Warehouse 2018

Jakarta, 25 September 2018 –Dalam memperkenalkan solusi Microsoft bagi berbagai organisasi dengan berbagai ukuran dalam berbagai industri, MII turut partisipasi dalam Microsoft Solution Warehouse 2018yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia. Dihadiri oleh 1.500 pemimpin bisnis, Microsoft ingin terhubung dengan para pelanggan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk dapat langsung terhubung kepada 300 solusi teknologi untuk setiap industri melalui para mitranya.

Ketangkasan dalam berbisnis merupakan aspek penting untuk menghadapi era Industri 4.0, terutama sejak pemerintah Indonesia berfokus dalam meningkatkan inovasi industri; dengan TIK sebagai salah satu sektor utama, seperti yang diumumkan oleh Kementrian Perindustrian pada bulan April 2018.Dalam Microsoft Solution Warehouse 2018 yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, para mitra dan pelanggan Microsoft Indonesia berbagi tentang bagaimana solusi bisnis digital mendorong transformasi digital di seluruh industri.

Pada malam harinya, MII hadir sebagai nara sumber dalam talkshow bersama mitra bisnis Microsoft terpilih yaitu PT Andal Software, PT Kreatif Dinamika Integrasi dengan moderator Vony Tjiu, Small Medium Corporate Lead, PT Microsoft Indonesia dengan tujuan Microsoft memberi dukungan penuh bagi partner untuk bersama-sama maju dengan Microsoft.

Dalam takshow, Edwin Octosa, Solutions Director MII sharing tentang keberhasilan MII dalam menerapkan solusi SQL on Linux yang sangat challenging dari salah satu akun MII dalam industri telekomunikasi. “Saat itu kami baru mendengar tentang “Microsoft love Linux”. Untuk proses POC sendiri diminta dalam waktu yang cepat sehingga diputuskan untuk menggunakan Platform Azure milik Microsoft. Proses implementasinya sendiri cukup challenging. Karena pada saat proyek dijalankan kami belum pernah mengerjakan SQL dengan menggunakan platform tersebut. Dan hal ini juga dibantu langsung oleh tim Microsoft lokal maupun regional selama 7x24 jam, selama sekitar 4 bulan. Kami mengerjakan kebutuhan proyek SQL ini dan memenuhi spesifikasi Transaction Per Second yang dibutuhkan oleh pelanggan kami,” demikian Edwin Octosa, Solutions Director MII menceritakan prosesnya.

Tidak tanggung-tanggung, dalam proyek tersebut, MII dibantu oleh Microsoft mulai dari Indonesia, Regional hingga HQ Microsoft di Redmond, Amerika Serikat. Sehingga solusi tersebut dapat diselesaikan dan aktif digunakan di awal Semester 2- 2018.

Menurut Edwin, meski awalnya tidak yakin, namun berkat dorongan dan kerjasama dari TEAM (Together Everyone Achieve More), yakin serta kerjasama yang solid dengan tim Microsoft, kami dapat melewati masa sulit tersebut. Project selama 6 bulan ini merupakan project SQL terbesar H2 2018 FY Microsoft worldwide dan termasuk yang terbesar bagi MII sampai saat ini.