Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja

Kebakaran gedung bertingkat bisa terjadi kapan pun dan di mana pun. Kebakaran di tempat kerja merugikan perusahaan, pekerja dan kepentingan pembangunan nasional.

Pendahuluan

Kebakaran gedung bertingkat bisa terjadi kapan pun dan di mana pun. Kebakaran di tempat kerja merugikan perusahaan, pekerja dan kepentingan pembangunan nasional. Maka, sangat penting bagi setiap pengelola gedung bertingkat untuk mengantisipasi kejadian kebakaran di tingkat awal guna meminimalkan kerugian dan mencegah kebakaran tingkat lanjut. Setiap pengelola gedung bertingkat sudah seharusnya juga memiliki prosedur keselamatan kebakaran untuk memastikan setiap kebakaran ditangani dengan tepat dan aman.

 

Peraturan Perundangan

Penanggulangan Kebakaran diatur dalam peraturan sebagai berikut :

1. Kepmenaker No. Kep.186/Men/1999: Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
2. Permenaker No.Per.04/Men/1980: Tentang syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
3. Permenaker No.Per.02/Men/1983: Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik

 

Klasifikasi Kebakaran

Kebakaran berawal dari proses reaksi oksidasi antara unsur Oksigen (O₂), Panas dan Material yang mudah terbakar (bahan bakar).

 

KELAS A:   Kayu, bahan, kertas, karet, plastik

KELAS B:   Bensin, minyak, pelumas, cat, pernis dan gas yang mudah terbakar

KELAS C:   Peralatan elektronik

KELAS D:   Magnesium, Sodium, Potasium, Titanium, Zirconium, dan bahan metal lain yang mudah terbakar

 

Jenis Media Pemadam

Salah satu sistem proteksi kebakaran penting yang harus ada di gedung bertingkat adalah APAR. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) adalah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran.

 

Ada berbagai jenis APAR yang tersedia untuk memadamkan berbagai kelas kebakaran, jadi penting untuk mengetahui cara menggunakan setiap jenis APAR. Menggunakan jenis APAR yang salah pada kelas kebakaran tertentu, pemadaman menjadi tidak efektif dan bahkan berbahaya.

 

Jenis Basah: Foam, water

Jenis kering: Dry Powder, CO2, Clean Agent

 

Klasifikasi Dan Media Pemadam

Pemasangan APAR

• Posisi APAR harus mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil, dilengkapi tanda pemasangan.
• Tinggi tanda pemasangan 125 cm dari dasar lantai.
• Digantung dengan konstruksi yang kuat.
• Jarak 15 meter dengan APAR yang lain

 

Penggunaan APAR

APAR harus selalu dipelihara dalam kondisi penuh dan siap dioperasikan serta harus dijaga setiap saat di tempat yang telah ditentukan.

 

 

 

Unit Penanggulangan Kebakaran

• Petugas peran kebakaran
• Regu penanggulangan kebakaran
• Koordinator unit penanggulangan kebakaran
• Ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran

 

Penanggulangan Kebakaran

• Peralatan proteksi kebakaran yang memadai
• Petugas penanggulangan yang kompeten
• Prosedur penanggulangan keadaan darurat
• Upaya pengendalian setiap perwujudan energi

 

Kebakaran dapat terjadi setiap saat, karena banyak peluang yang dapat memicu. Jika proses penanggulangan kebakaran ini dilakukan dengan benar, konsisten, dan berkelanjutan, maka tempat kerja yang aman seperti yang diharapkan bisa tercapai.

 

Safety first !!!