26 Aug 2016
  • Share:

Transformasi Digital Akan Mendorong Bisnis Menjadi Lebih Inovatif

Transformasi Digital Akan Mendorong Bisnis Menjadi Lebih Inovatif

Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk (tengah) bersama mitra bisnis teknologi (Rully Moulany, Country Manager, Red Hat Indonesia; Mulia Dewi Karnadi, Small and Midmarket Solutions and Partners Director, Microsoft Indonesia; Catherine Lian, Managing Director, Dell Indonesia; CK Lam, Director, Data Center Fabric and Virtualization for APJ, Brocade-Ruckus dan Steven Samudra, Shareholder, PT Dwitunggal Solusindo Prima) sesaat setelah melakukan jumpa pers Metrodata Solution Day 2016 yang membahas tentang Transformasi Digital Akan Mendorong Bisnis Menjadi Lebih Inovatif.

Jakarta, 24 Agustus 2016—Mengusung tema “People & Business Transformation with Digital Business Platform”, acara Metrodata Solution Day 2016 (“MSD 2016”) kembali hadir dalam menjawab tantangan atas penyediaan solusi Tekonologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”) bagi pelaku bisnis di Indonesia. Lebih dari 1.000 profesional TI dan pelaku bisnis kunci hadir untuk menjadi bagian dari tren berbagai inovasi terdigitalisasi.

Saat ini digitalisasi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dimana digitalisasi dapat mengubah cara hidup dalam bekerja, berkomunikasi dan berperilaku. Transformasi digital tidak hanya menggunakan atau berinvestasi teknologi digital secara langsung, namun juga harus mampu mengubah model bisnis menjadi lebih adaptif terhadap transformasi digital, efisien serta dapat menciptakan nilai lebih bahkan mengarah kepada membuat inovasi baru bagi pelanggan dan karyawan agar mampu bersaing di era perubahan digital yang cepat. Digital menjadikan lingkungan semakin menjadi sangat kompetitif dalam berbagai sektor industri. Dan tak menampik dapat membuat peluang baru dari banyak sektor industri. Di ujung yang sangat kompetitif, transformasi digital ini menjadi ‘revolusi’ bagaimana menjalankan bisnis.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini transformasi digital menjadi pembicaraan sangat penting para pelaku bisnis. Dan salah satu faktor penting yang mendorong kearah digitalisasi adalah penggunaan teknologi. Jika teknologi tidak digunakan dengan maksimal, maka tidak akan memberi keunggulan kompetitif. Namun, jika perusahaan memanfaatkan penggunaan teknologi, maka akan mengubah lanskap bisnis dan perusahaan menjadi lebih inovatif”, kata Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics, Tbk.

“Para pengambil keputusan bisnis perlu mengetahui tren TIK agar tidak keliru dalam mengambil keputusan. Cloud, Mobility, Big Data, Security, Internet of Things dan Social Media tidak hanya sekedar tren masa depan, namun telah menjadi bagian dari bisnis saat ini. Mereka yang mampu melihat tren dan memanfaatkannya dengan baik akan menjadi pemimpin pasar,” ujar Susanto Djaja menambahkan.

Dengan berlandaskan pada Budaya Perusahaan, inovasi merupakan satu hal yang sangat penting bagi METRODATA. Terkait dengan Transformasi Digital, METRODATA akan menyediakan solusi seperti mobility, ERP, BI, CRM terintegrasi, dimana semuanya akan dimulai dari consulting dan perubahan dalam pendekatan ke pelanggan, dari TI beralih ke key business user. Transformasi digital memiliki empat faktor yang saling berkaitan dengan teknologi dan bisnis yaitu Engange Customers (merangkul pelanggan), Empower Employees (pemberdayaan SDM), Optimize Operations (mengoptimalkan operasi), dan Tranform Products (transformasi produk).

CK Lam, director, Data Center Fabric and Virtualization, Asia Pacific & Japan (APJ), Brocade: “Ketika organisasi dan bisnis yang mendigitalisasi, mereka memerlukan teknologi IP baru yang moderen dalam rangka membuka kekuatan jaringan sebagai platform inovasi. Menurut sebuah studi yang disponsori Brocade, 79 persen dari pembuat keputusan TI menyatakan bahwa organisasi mereka terbatas kemampuannya guna mendukung transformasi digital, sementara itu sebanyak 72 persen merasa frustasi bahwa departmen TI tidak dapat dengan siap memberikan apa yang dituntut oleh bisnis. Sebanyak 63 persen mengatakan bahwa departemen TI mereka menghabiskan proporsi waktu yang besar dalam menjaga sistem yang sudah ada. Organisasi hanya bisa menjadi selincah infrastruktur TI yang menunjangnya, dan jaringan yang sudah ada menunjukkan telah menahan bisnis dari berinovasi sesuai kebutuhan mereka. Kami berkomitmen penuh untuk mengembangkan solusi-solusi komprehensif dan terbaik di kelasnya untuk transformasi jaringan, dan fokus membantu para pelanggan kami pindah ke arsitektur jaringan IP yang baru yang merupakan software-centric, terotomatisasi, terbuka dan lincah.”

“Saat ini, kita sudah berada di era digital dan untuk bisa bertahan, perusahaan harus berubah dan mengadopsi transformasi digital. Teknologi menjadi kunci bagi perusahaan/organisasi menyusun dan melaksanakan strategi TI yang tidak saja siap untuk menjawab kebutuhan dan tantangan, serta meraih manfaat, saat ini, tapi juga di masa depan (future-ready),” ujar Catherine Lian, managing director, Dell Indonesia. “Sebagai satu-satunya penyedia solusi dan layanan TI terintegrasi, Dell dapat membantu pelanggan kami melakukan transformasi digital tersebut yang memungkinkan bisnis mereka bergerak lebih lincah, terhubung lebih baik dengan sumber daya manusia dan barang, mendapatkan masukan untuk mengambil keputusan yang lebih baik, dan melindungi data-data penting yang didapat dari hasil peningkatan digitalisasi.”

“Melihat tingkat pemahaman pelaku bisnis terhadap teknologi yang sudah semakin meningkat, Indonesia memiliki peluang besar untuk segera bertransformasi ke arah digital. Keberhasilan dari transformasi ini terbukti dengan pesatnya pertumbuhan bisnis berbasis teknologi seperti Bukalapak.com, Bhinneka.com, dan YesBoss Indonesia,” ujar Mulia Dewi Karnadi, Small and Midmarket Solutions and Partners Director, Microsoft Indonesia.

Dewi juga menambahkan bahwa kesiapan teknologi saja tidaklah cukup. “Pelaku bisnis juga perlu memperhatikan kesiapan tim internal mereka. Oleh karena itu, melalui MSD 2016, Microsoft berharap dapat membantu lebih banyak pelaku bisnis untuk melakukan transformasi digital dengan memperkenalkan teknologi berbasis cloud seperti Office 365 dan Microsoft Azure, serta memberikan pelatihan-pelatihan terkait,” lanjut Dewi.

Damien Wong, Vice President and General Manager of ASEAN, Red Hat: “Menurut laporan IDC baru baru ini tentang tranformasi digital, yang disponsori oleh Red Hat, diprediski dalam dua tahun kedepan, 2/3 (dua per tiga) CEO dari perusahaan Global 2000 akan menempatkan transformasi digital pada pusat strategi korporasi mereka. Red Hat menyadari pentingnya transfornasi digital dan percaya bahwa teknologi open source dapat membantu organisasi menggunakan teknologi untuk memodernisasi organisasi mereka dan penawarannya. Kami sangat bersemangat dengan potensi transformasi digital di Indonesia sebagaimana halnya banyak organisasi yang membuat strategi mereka guna membantu mengurangi biaya dan meningkatkan kelincahan dengan teknologi.”

Konferensi dan Eksibisi yang diadakan dalam satu hari ini akan menampilkan 6 sesi utama dan 35 track sessions dengan pembahasan luas tentang berbagai aspek solusi seperti Business Insight, Business Transformation, Data Center Transformation, Smart Office for Always-On Enterprise, Enterprise Mobility, Application Transformation, dan Security & Infrastructure Transformation. MSD 2016 juga menyediakan stan eksibisi menampilkan berbagai solusi teknologi terkini persembahan dari mitra bisnis METRODATA sekaligus tempat berkonsultasi secara langsung dengan para ahli teknologi.





Back To List
Metrodata logo

PT. Metrodata Electronics, Tbk.

APL Tower 37th Floor 
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470

Contact Us:

P: (62-21) 2934 5888
F: (62-21) 2934 5899
E: info.metrodata@metrodata.co.id

social media