Soltius Turut Berartisipasi Dalam Peluncuran DC 5

Acara Grand Launch of DC5 Data Center bertema “Leveraging Data Center & Cloud Solution for Business Sustainability” telah berlangsung sukses (3/6).

Acara yang diadakan Ballroom 1 & 2, Fairmont Hotel, Jakarta dibuka dengan welcome speech oleh Chandra Liemantika, Director of Velo Networks dilanjutkan dengan penjelasan latar belakang terbentuknya DC5 adalah dimulai dari dilakukannya survei terhadap 300 responden yang tersebar di kota besar di Indonesia mengenai kendala-kendala yang telah dialami selama menggunakan data center dan perubahan yang diharapkan sebagai solusi atas kendala tersebut. Hasil survei tersebut yang menjadi latar belakang terciptanya DC5 dengan meminimalisirkan kendala-kendala berdasarkan hasil survei. DC5 adalah Data Center Solution provider yang didukung oleh tenaga profesional yang berpengalaman di bidang Corporate IT Market dan mempunyai kemampuan untuk mengatur sistem operasi Data Center termasuk di dalamnya dalam menyediakan Enterprise Hosted Application seperti Enterprise Resources Planning, Human Resources, Customer Relationship Management, Supply Chains Application and Office and Intranet/Application. Adapun salah satu permasalahan yang ditangani oleh DC5 adalah bahwa perusahaan besar yang semakin berkembang terus menerus membuat kompleksivitas akan data yang ada, sehingga data center perlu semakin dikembangkan juga. “Now everybody can use data center” begitulah ucapan Chandra yang kemudian menjelaskan manfaat dari penggunaan DC5 yaitu Secure, Solution, Scalable, Selection, danService.

            Kemudian dilanjutkan dengan Keynote Speech dari Ishak Surjana, Head of IT Corporate, PT Eagle High Plantations (EHPT)—sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit dimana aktivitas bisnis yang dilakukan adalah developing, cultivating, harvesting Fresh Fruit Bunches, danextracting Crude Palm Oil dan Palm Kernels. Dikarenakan proses perkebunan sawit merupakan hal yang kompleks dan setiap proses harus masuk ke dalam sistem (mesin, crew, material, aktivitas, dan sebagainya) dan semakin kompleks suatu industri, maka EHPT menyadari perlunya solusi TI untuk membantu mengintegrasikan seluruh proses dan aktivitas bisnis. Ishak mengatakan tidak mudah dalam memulai sesuatu yang baru, namun EHPT berusaha untuk menyiapkan diri demi perubahan yang lebih baik. Pada tahun 2007, EHPT kemudian memutuskan untuk menggunakan System Application and Product in Data Proccessing (SAP). Ishak menyebutkan, semenjak menggunakan SAP, business proccess lebih mudah untuk dipantau dan juga mempermudah analytical dalam aktivitas bisnis, sehingga EHTP bekerja dengan lebih baik dan lebih konsisten. Question and Ask dilontarkan setelah Ishak memberikan Keynote Speech, diantaranya terdapat usahawan yang bertanya kepada Ishak mengenai pada siapa EHTP membeli SAP. Ishak langsung menjawab bahwa kebetulan partner SAP yang dipilih EHTP membuka booth di event ini, yaitu tidak lain adalah PT Soltius Indonesia (SOLTIUS).

            Pada kesempatan kali ini, SOLTIUS mendapat kesempatan untuk membuka booth pameran dan juga membawakan seminar yang berjudul “Cloud Solutions from SAP” yang dibawakan oleh Danny Kasanto, Consulting Manager SOLTIUS. Danny mengawali dengan memperkenalkan SOLTIUS. Adapun Solusi yang ditawarkan menurut Danny melalui McaaS on SAP HANA adalah:

1. Technology Innovation: Business value: Real-Time Analytics, Process Innovation, Lower TCO
2. Heart of Future Applications: Packaged Business Solutions for Industry and Line of Business
3. Customer Co-Innovation: Design with customers
4. Innovation Without Disruption: New Capabilities For Current Landscape
5. Expand Partner Ecosystem: Partner-built applications, Hardware partners.

Danny juga menjelaskan bahwa dengan menerapakan SAP Managed Cloud as a Service (McaaS), dengan menggunakan cloud dalam proses bisnis sehari-hari, klien dapat berfokus penuh terhadap bisnis mereka dan TI tidak akan menjadi masalah. SAP Partner (McaaS Provider) akan mengatur perihal deployment, application dan servis menejemen infrastruktur termasuk di dalamnya dalam hal support dan maintenance. McaaS juga mengeliminasi hampir seluruh upfront hardware and software investments dan dapat menghemat pengeluaran serta meningkatkan kontrol dari pengeluaran dengan subscription-based opex model.

Setelah Danny menjelaskan hal tersebut, beberapa pertanyaan saat sesi Question and Answer dilontarkan oleh para peserta seminar. Peserta antusias mengetahui lebih lanjut mengenai SAP McaaS, namun karena keterbatasan waktu, Danny mengundang peserta yang tertarik untuk melanjutkan pembicaraan di booth Soltius.