Tidak dapat dipungkiri bahwa keadaan ekonomi saat ini sedang lesu. Apalagi ditambah dengan meningginya kurs Dollar yang semakin meningkat membuat banyak perusahaan menjadi terpuruk. Hal tersebut juga membuat beberapa perusahaan harus gulung tikar karena tidak dapat bertahan terhadap tekanan dan tantangan bisnis di Indonesia. Berbagai kondisi diatas memicu para pelaku bisnis untuk mencari bagaimana cara pintar membuat bisnis menjadi “Tahan Banting” dan siap menghadapi tantangan bisnis di Indonesia.
Berdasarkan permasalahan diatas, SOLTIUS bekerja sama dengan ActionCoach mengadakan event dengan tema “Cara Pintar Membuat Bisnis Anda Tahan Banting“ yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta (10/9).
Eventdibuka oleh Ketut Widiarta Masna, Business Manager SAP Business One SOLTIUS. Ketut menjelaskan kembali keadaan ekonomi yang sedang lesu dan dibutuhkan suatu solusi dan perubahan untuk mempertahankan keeksistensian perusahaan. Adapun hal-hal yang sangat penting namun sering terlupakan adalah mengenai analisis perusahaan. Ketut menjelaskan biasanya analisis yang dilakukan hanya analisis akan hasil pekerjaan saat ini saja, padahal analisis yang lengkap seperti competitor analysis dan future analysis sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat memprediksi dan semakin menanggulangi permasalahan yang ada.
Acara dilanjutkan dengan talkshow yang dibawakan oleh Yunita Taniwangsa, Business Coach dari ActionCOACH Indonesia. Yunita memperkenalkan istilah Business Autopilot yang menjadi dambaan setiap pelaku bisnis. Business Autopilot adalah bisnis yang tetap berjalan tanpa ada business owner-nya dan tetap menghasilkan profit yang stabil. Yunita juga menjelaskan bahwa dalam menjalankan bisnis pastinya semua orang mencari profit, namun bagaimana agar profit bisa terus bertumbuh?
“Agar bisnis tahan banting maka profit harus terus tumbuh, profit akan bertumbuh apabila produk yang dijual harus berbeda dari yang lain (unik), setelah perusahaan dapat menjual produk yang berbeda harus ada usaha mempertahankan konsumen dan juga manajemen sumber daya yang baik. Bisnis itu juga tidak boleh bergantung hanya dari owner saja, harus ada sistem yang membantu owner untuk menjalankan bisnis tersebut” Yunita menjelaskan.
Acara talkshow semakin bersemangat ketika Irma Indriani, Consulting Manager SOLTIUS memaparkan business tools yang tepat bagi setiap perusahaan. Irma menjelaskan business tools yang dipakai haruslah yang tepat, cepat dan akurat. Karena itulah dibutuhkan sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang berfungsi untuk mengintegrasikan proses-proses penciptaan produk atau jasa perusahaan mulai dari pemesanan bahan-bahan mentah, produksi sampai terjadinya produk jadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan. Beberapa perusahaan seringkali masih melakukan pendataan secara manual, ataupun jika terkomputerisasi, data tidak terintegrasi dengan baik. Irma mencontohkan dengan sistem ERP yang terintegrasi antara sales dan pihak warehouse, maka ketika ada pembelian barang, maka secara praktis data di warehouse akan berkurang. Jadi dapat disimpulkan manfaat dari sistem ERP adalah mengontrol dan memantau proses bisnis secara realtime, cepat dan tepat. Acara kemudian dilanjutkan dengan demo ERP system dari Willy Octavius Chandra, Consulting Manager SOLTIUS yang mendemokan seperti apa ERP system tersebut.
Acara ditutup dengan wrap up oleh Erik Sebastian, Business Consultant SOLTIUS. Meski acara sudah selesai, rasa antusias dan keingintahuan akan sistem tersebut ditunjukkan oleh para peserta dengan tanya jawab sambil ber networking.
PT. Metrodata Electronics, Tbk.
APL Tower 37th Floor
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28
Jakarta 11470
Contact Us:
P: (62-21) 2934 5888
F: (62-21) 2934 5899
E: info.metrodata@metrodata.co.id