Latar Belakang

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) merupakan organisasi pemerintah yang melaksanakan pembinaan terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Corporate Performance Management (CPM) merupakan hal yang penting dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga yang mengarahkan dan memantau pengoperasian dan pengembangan BUMN. KBUMN memilih dan mengimplementasikan Anaplan Corporate Performance Management (CPM) yang telah Live di Desember 2021.

Tantangan Bisnis

KBUMN ditunjuk untuk mengawasi 12 kluster industri yang memiliki keterkaitan model bisnis dan rangkaian value chain dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Dalam tugasnya melakukan pengawasan, KBUMN membutuhkan teknologi untuk menjalankan aktivitas-aktivitas berikut:

1. Menggabungkan data kinerja keuangan historis secara berkala dan melakukan konsolidasi seluruh BUMN di bawah pengawasan KBUMN.
2. Menyusun perencanaan strategis yang terintegrasi.
3. Melakukan pengawasan strategis yang berkelanjutan terhadap aspek operasional, keuangan, dan KPI strategis KBUMN.

Tujuan

Pengembangan teknologi CPM ini adalah untuk meningkatkan inisiatif perencanaan dan pengawasan dalam mencapai tujuan strategis KBUMN.

Solusi

PT Metrodata Electronics, Tbk berkolaborasi dengan Anaplan sebagai Top 3 Market Leaders pada Gartner Magic Quadrant for Financial Planning 2020 mengimplementasikan solusi Anaplan Financial Planning and Analysis Modul. Kegiatan implementasi mencakup pembangunan sistem untuk:

1. Konsolidasi laporan keuangan dan analisisnya terhadap 108 BUMN.
2. Pengawasan strategis seluruh BUMN, pemantauan KPI, indikator kinerja keuangan dan operasional.
3. Perencanaan strategis, analisis what if, penganggaran dan forecasting, serta projection planning atau Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP).

Hasil & Manfaat

Dengan diterapkannya solusi Anaplan di KBUMN, kegiatan konsolidasi dan planning dapat dilakukan lebih sistematis:

1. Laporan keuangan dari semua BUMN dapat tersedia lebih cepat, dengan dimungkinkannya analisa penelusuran klaster industri maupun BUMN secara individu.
2. Kolaborasi perencanaan dan pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dengan visibilitas ke semua data BUMN yang relevan.
3. Pemantauan KPI, indikator kinerja keuangan, dan operasional dapat dilakukan dalam single integrated system.